Saat itu menjadi momentum yang sangat mendebarkan bagi saya, awal mula kami mengetahui satu sama lain adalah berasal dari seorang sahabat, kemudian jalan itu berlanjut, disaksikan keluarga wanita untuk berta’aruf, inilah perjumpa’an kami untuk pertma kali, yang sejak mula tidak saling mengenal, bahkan belum pernah bertemu, namun harus mengawali perbincangan antara seorang lelaki sejati yang memberanikan diri datang seorang diri untuk mengenal figur wanita terhormat, perempuan penghafal Al-Qur’an (Hafidzah) yang dalam proses tersebut kami bertanya dari hati ke hati apa kiranya saling bersedia dengan penuh rela untuk menjalin ikatan janji suci pernikahan, Benih Cinta diantara kamipun tumbuh, Maka saling menyatakan Bersedia.