Saat itu, menjadi momentum yang sangat mendebarkan bagi kami, awal mula kami mengetahui satu sama lain adalah berasal dari seorang sahabat, kemudian jalan itu berlanjut, disaksikan Umi dan keluarga wanita untuk bertaaruf, inilah perjumpaan kami untuk pertama kali..
Yang sejak mula tidak saling mengenal, bahkan belum pernah berkomunikasi via apapun, namun harus mengawali perbincangan antara seorang Lelaki sejati yang memberanikan diri datang seorang diri untuk mengenal figur perempuan terhormat, yang dalam proses tersebut kami bertanya dari hati kehati apa kiranya saling bersedia dengan penuh rela untuk menjalin ikatan janji suci pernikahan.
Benih cinta diantara kami pun tumbuh,
maka kami saling menyatakan bersedia..

Melengkapi suasana bahagia yg tercipta, maka Keluarga Lirboyo juga memberi penghormatan serupa dengan bersilaturahim ke Kaliwungu, supaya jalinan kebahagiaan ini semakin erat tercipta.

Keluarga Besar Calon mempelai pria merasa bahagia serta bersyukur mendapat penghormatan yang luar biasa dan tak terduga, mengingat adat istiadat Keluarga Besar calon mempelai wanita adanya istilah untuk melakukan "Lamaran Balasan." maka semakin lengkaplah rangkaian prosesi setahap demi setahap untuk memantapkan diri menuju prosesi "Pernikahan yg Sakral" ini.